Saturday, March 19, 2022

PERUBAHAN IKLIM DAN UPAYA MENGATASINYA

Hutan, Kabut, Alam, Pohon, Mystic

Perubahan iklim telah memicu perhatian dunia beberapa tahun terakhir, hal itu tidak terlepas dari meningkatnya bencana alam yang telah banyak menelan korban jiwa dan harta di berbagai belahan tempat. Dari berbagai bencana alam yang terjadi telah menjadikan manusia sebagai sorotan atas aktivitas atau kegiatan yang dilakukannya dalam berbagai sektor. Tidak bisa dikesampingkan bahwa manusia turut memberi kontribusi atas penumpukan karbondioksida dan gas-gas rumah kaca lain di atmosir yang memerangkap sinar matahari sehingga membuat suhu bumi semakin panas dan memicu perubahan iklim.

Disektor kehutanan sendiri termasuk didalamnya pengundulan hutan, meskipun bukan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca namun cukup berarti. Pada tahun 2004, sumbangan sektor kehutanan mencapai  sekitar 17% dari total emisi gas rumah kaca1. Indonesia terrmasuk kedalam salah satu penyumbang gas rumah kaca didunia karena tingginya aktivitas pengundulan dan kerusakan hutan. Banyaknya pengalihan hutan untuk dijadikan perkebunan tanaman industri bahkan berubah menjadi areal pertambangan dan peruntukan lainnya dimana memberi pendapatan bagi negara untuk membiayai pembangunan.

Menyadari dampak dari pergeseran iklim, maka Upaya menurunkan emisi menjadi penting bagi indonesia. Bukan saja untuk mendukung upaya dunia dalam mengatasi perubahan iklim tetapi juga memperbaiki pengelolaan hutan, melestarikan ekosistem hutan, melindungi keanekaragaman hayati serta mensejahterakan masyarakat sekitar.


Referensi:
1. IPCC. 2007. Climate Change Report 2007. Working Group I Contributions to the IPCC Fourth Assessment Report. Cambridge University Press, Cambridge.



Total Pageviews

Saturday, March 19, 2022

PERUBAHAN IKLIM DAN UPAYA MENGATASINYA

Hutan, Kabut, Alam, Pohon, Mystic

Perubahan iklim telah memicu perhatian dunia beberapa tahun terakhir, hal itu tidak terlepas dari meningkatnya bencana alam yang telah banyak menelan korban jiwa dan harta di berbagai belahan tempat. Dari berbagai bencana alam yang terjadi telah menjadikan manusia sebagai sorotan atas aktivitas atau kegiatan yang dilakukannya dalam berbagai sektor. Tidak bisa dikesampingkan bahwa manusia turut memberi kontribusi atas penumpukan karbondioksida dan gas-gas rumah kaca lain di atmosir yang memerangkap sinar matahari sehingga membuat suhu bumi semakin panas dan memicu perubahan iklim.

Disektor kehutanan sendiri termasuk didalamnya pengundulan hutan, meskipun bukan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca namun cukup berarti. Pada tahun 2004, sumbangan sektor kehutanan mencapai  sekitar 17% dari total emisi gas rumah kaca1. Indonesia terrmasuk kedalam salah satu penyumbang gas rumah kaca didunia karena tingginya aktivitas pengundulan dan kerusakan hutan. Banyaknya pengalihan hutan untuk dijadikan perkebunan tanaman industri bahkan berubah menjadi areal pertambangan dan peruntukan lainnya dimana memberi pendapatan bagi negara untuk membiayai pembangunan.

Menyadari dampak dari pergeseran iklim, maka Upaya menurunkan emisi menjadi penting bagi indonesia. Bukan saja untuk mendukung upaya dunia dalam mengatasi perubahan iklim tetapi juga memperbaiki pengelolaan hutan, melestarikan ekosistem hutan, melindungi keanekaragaman hayati serta mensejahterakan masyarakat sekitar.


Referensi:
1. IPCC. 2007. Climate Change Report 2007. Working Group I Contributions to the IPCC Fourth Assessment Report. Cambridge University Press, Cambridge.



Followers