Sudah menjadi rahasia Umum kalau skripsi dianggap suatu yang
menakutkkan oleh sebagian kalangan mahasiswa. Asumsi seperti itu begitu
membekas dikepala mahasiswa dikarenakan tabi’at menelan mentah-mentah informasi
yang sodorkan oleh abang-abang dan kakak leting mengenai sulit membuat skripsi
ditambah lagi memang tidak diajarkan tatacara penlisan skripsi.
Sebagian kelompok mahasiswa lagi begitu percaya diri
mengerjakan sendiri skripsi. Karena selain dapat menambahkan ilmu juga
menghemat biaya. Tetapi keterbatasan ilmu yang dibarengi dengan kemalasan untuk
mempelajarinya membuat pengerjaannya mengalami hambatan yng serius hingga
akhirnya memilih membiayai orang lain untk menyelesaikannya.
Dari semua itu, ada juga alasan yg bisa ditolerasi yaitu ‘‘saya nggak sempat membuatnya karena akhir-akhir ini jadwal kerja saya padat atau sekarang saya sudah mulai bekerja’’. alasan
itu menjadi jalan pemulus bagi dirinya sendiri untuk melepaskan beban dari
membuat skripsi –dengan cara membiayai orang lain untuk membuatnya-, terlepas
dari apakah benar atau tidaknya alasan tersebut itu, yang jelas alasan itu
mempunyai tempat tersendiri di hati sebagian kalangan mahasiswa tingkat akhir.
Skripsi akan kita ketahui ketika kita membuatnya, tetapi kelmpok
mahasiswa yang tadi cenderung berpikir ‘‘bagaimana
kita membuatnya sedangkan diajarin aja belum’’. Tidak ada yang salah dari kedua sudut pandang diatas karena
skripsi adalah bagaimana kita menganggapnya. Hanya pola pikir, keingingan
belajar yg tinggi serta pantang menyerah yang menghdirkan perbedaan dalam
membuat skripsi ini.
Selamat bersenang-senang bagi mahasiswa tingkat akhir karena
Pilihan ada pada kamu sendiri.....
skripsi oh skripsi
ReplyDeleteini berat tapi aku kuat mngatasinya